Katanya orang Indonesia punya sifat toleransi yang sangat
tinggi. Orang Indonesia bisa hidup berdampingan walaupun ada 6 agama. Tapi
nyatanya di social media hal ini ga berlaku sama sekali.
“Eh! Islam itu apa-apan sih! Berasa paling bener!”
“Lo apalagi Kristen patung disembah-sembah!”
Aku sering banget lihat beginian di social media.
Ah, ga usah jauh-jauh di social media deh yaa. Gini, di
anatra lo semua pasti pernah tanya kayak gini ke orang lain, “Eh, artis itu
agamanya apa sih? Kalo agamanya ini mah sayang banget deh yaaa. Duh aku ga jadi
ngefans deh!” Ini yang namanya toleransi?
Oke santai aja.
Aku sendiri punya banyak cerita. Dulu waktu aku cerita ke temen aku yang muslim
kalau aku punya banyak temen non-muslim dan aku berteman dekat dengan mereka. Aku
shock waktu temen aku langsung nyeletuk, ‘Eh ati-ati nanti lo dimasukin ke
gereja ! ati-ati juga sama iman lo dijaga yang kuat biar ga lepas !’
oh my god pikiran lo sempit banget bruuhh.. Ini baru masalah agama. Belum lagi
masalah yang lain.
Please ! ubah pola pikir kek gini. Kita di Indo hidup
berdampingan boss! Kita debat masalah kek gituan ga bakal selesai. Kalau emang
niatnya Cuma berteman dan ga ada niatan buat gabung ke agama mereka, kenapa
kita mesti menjauhi mereka?
--
Aku cerita lagi
yaaa.. Aku ini suka banget sama Amerika
Serikat, terutama New York. Jujur aku punya banyak banget koleksi handmade
tentang Amerika dan aku punya mimpi besar buat ke sana, lebih tepatnya ambisi.
Setiap kali aku nunjukin rasa kagum aku ke temen-temen, kebanyakan mereka
langsung nasihatin aku kayak gini, “Jadi lo ga cinta Indonesia? Kok koleksinya
tentang Amerika, sih. Kenapa ga Indo aja! Indonesia itu luas banget. Banyak
yang lebih indah dari Amerika. Amerika mah apaan coba Cuma gedung-gedung doang.
Di Jakarta udah ada!” kata temen aku.
“WHUTTT DA ..” jawab aku dalam hati aku. “SIAPA BILANG
AMERIKA CUMA GEDUNG-GEDUNG DOANG? NOH LIHAT DI NEVADA, NASHVILLE, DAN LAINNYA!
DI SANA BANYAK WISATA ALAM MEN!”
“Kenapa ga bisa
jawab? Haha..’ ledek
temen aku.
‘Gini yaa…’
‘Ahh udah deh yaaa.. ga usah kebanyakan basa basi..’
‘Kamfr… Gilaaakk aku belum jawab udah digituin,” jawab aku
dalam hati. “OKE SABAR UL…”
Dari masalah di
atas, aku ambil kesimpulan kalau pikiran kita masih sangat sempit. Pikiran kita
masih yang itu-itu aja. Dan mayoritas dari kita Cuma mengambil satu pandangan,
dan kebanyakan yang kita lihat adalah pandangan yang negatif. Aku tahu, doi pasti ngira dengan aku
mengagumi Amerika, berarti aku udah ga cinta sama Indonesia ! OHMYGOD serem
gitu judgement-nya.. Mungkin kalau lo juga berpikir kayak gitu, berarti pikiran
lo … ehm okay sorry.
Untuk menjawab itu semua, kenapa aku kagum banget sama
Amerika ? Oke aku jawab. Dari cara pandang aku, aku mengagumi
Amerika karena orang Amerika sangat heterogen. Did you know ? Amerika Serikat adalah salah satu negara
yang menerima atau menampung warga negara lain yang mempunyai masalah dengan
negaranya (cont ketika akhir orde baru banyak orang cina yang diburu,
kebanyakan orang Indo yang berdarah Cina lari ke Amerika untuk mendapat
perlindungan krn negara tsb (Indonesia) tidak bisa menjamin keamanan orang tsb.
*makanya di Amerika banyak banget orang-orang yang datang dari penjuru dunia*
Di Amerika sendiri, tepatnya di New York, di sana banyak
banget bermacam-macam agama yang saling hidup berdampingan, misalnya Muslim,
Yahudi, Kristian, Chinese, Atheis, Penyembah matahari dan masih banyak lagi.
Kalaupun ada konflik misalnya di social media, mereka selalu berargumen dengan
baik dan tahu batas-batas yang harus mereka sampaikan. Hal ini tentu beda
banget dengan mayoritas orang Indo yang bisa dibilang kalo debat asal njeplak
tanpa dasar apapun. Kita Cuma ngeluarin apa yang kita tahu dari satu sudut
pandang tanpa mempertimbangkan sudut pandang yang lain.
Oh iya, aku dulu pernah nonton video “Meet a Muslim Family”
semacam eksperiment yang biasa dilakukan di NY. Di tengah-tengah eksperimen,
tiba-tiba ada orang yang bilang kayak gini, “Seandainya aku orang militer, aku
akan membunuh kalian orang-orang Muslim!” Oke. Itu jahat. Tapi yang bisa aku
ambil pelajaran adalah orang itu sama sekali ga bermain fisik. Karena dia tahu
batas dan dia sadar kalau dia ga punya hak untuk menyakiti orang-orang muslim.
See? Amerika ga seburuk itu.
Terus, siapa bilang kalau NY itu gudangnya maksiat? Salah! Di atas
udah aku jelasin kalau di NY banyak pendatang dari penjuru dunia. Orang-orang yang punya masalah
dengan negaranya bisa ditampung di Amerika. Did you know? Kebanyakan dari
mereka adalah dari timur tengah yang notabene negara-negara konflik.
Bahkan orang-orang NY (asli) ga bisa ngebedain mana orang-orang yang asli dari
Amerika. So, kenapa aku bilang NY bukan gudang maksiat?
Ini jawaban aku. Alhamdulillah aku punya banyak kenalan di
NY dan kebanyakan dari mereka dari timur tengah dan muslim. Kata Humaira,
mereka semua hidup berdampingan dengan damai dan kekeluargaan. Muslim, Yahudi,
Atheis, Kristian mereka semua saling menghargai. Dan hal yang melegakan adalah
ketika aku tahu kalau di NY ada madrasah dan sekolah-sekolah berbasis islam
yang mewajibkan mereka memakai jilbab. bahkan setiap waktu sholat,
masjid-masjidnya selalu penuh. Selain itu, komunitas muslim di NY selalu
mengadakan acara-acara islami. Bahkan aku belajar Islam dari mereka. Masha
Allah.. Alhamdulillah… Gimana? Masih nganggap kalau NY gudang maksiat? Yahh
sama kek Indo lah yaaa.. sama-sama banyak yang maksiat tapi Cuma dikit yang
taat agama. Hehe..
--
Dan yang terakhir masalah fangirling/fanboying. Aku tahu
kalau dalam Islam ga dibolehin mengagumi sesama manusia kecuali Nabi Muhammad,
apalagi yang non-muslim. Temen-temen sekolah aku pasti udah tahu kalau aku suka
banget sama Greyson dan Rio, parahnya mereka non-muslim. Oke aku salah. Bukan
ini yang bakal aku jelasin. Tapi yang pengin aku jelasin adalah pandangan orang
lain tentang fangirls/fanboys.
Banyak banget orang yang ngira kalau kita ngefans sama
seseorang pasti identic dengan seneng-seneng doang. Lo salah!
“Ahhh gilaa doi ganteng/cantik
banget!”
“Huaaa besok doi ke Bali dan aku
baru mau ke Bali tahun depan! Gimana dooong? Selamat yaaa buat yang di Bali
bisa ketemu doi! Aku mah nangis aja di kamar!”
“EH LO LEBAY DEH! Ngefans sama orang
sampe kek gitu!” kata temen aku.
“Lo GA PERNAH ngerasain jadi
fangirls dan lo ga usah sok tahu!!!” jawab aku
“Besok jalan yukk.. kita bahas acara
MnG!”
“Aaaa besok doi
konser di Indo. Aku
seneeeng.”
Fangirls/fanboying (sebut aja fandom) banyak banget ngajarin
kita hal-hal positif. Kita bakal bertemu dengan orang-orang baru dengan
karakter yang berbeda pula. Dalam sebuah fandom pasti punya ciri khas
masing-masing. Aku sendiri punya teman-teman dari Enchancers, Beliebers, Rise,
Smiley, Swifty dan lain-lain. Aku seneng dan aku merasa beruntung banget bisa
berteman mereka. Dalam sebuah fandom kita diajarin cara menghargai orang lain. Berantem
udah biasa tapi kita juga terbiasa untuk menyelesaikan masalah.
Aku sendiri ga suka kalau ada yang bilang kalau fangirling
Cuma bikin kita males belajar dan bisanya Cuma mikir idolanya. Itu salah! Buat
kita idola itu perlu ditiru yang baik dan yang negative perlu ditinggal. Nah
kalau kita tahu mana yang baik mana yang buruk, udah pasti kita tahu mana yang
perlu ditiru atau ga. Itu tergantung dari masing-masing individu. Misalnya aku
ngefans banget sama Rio, aku suka karena doi lucu, ramah, baik banget, humoris,
humble, dan doi beda dengan yang lain. Sedangkan aku suka Greyson karena doi
konyol, pekerja keras, pantang menyerah, lucu, ramah, dan masih banyak lagi.
Dari mereka berdua aku selalu meyakinkan diri aku kalau mereka pasti bangga
kalau punya fans yang pinter ! ‘Pokoknya besok harus dapat nilai segini
biar mereka bangga punya fans kek aku !’ ‘Aku ga boleh nyontek atau tanya
jawaban ke orang lain. Malu
aahh sama Greyson !’
Oke itu alasan yang rada weird tapi ini real !
Satu lagi. Dalam sebuah fandom kita diuji kesetiaan. Kok
bisa? Bc dalam sebuah fandom kita seperti mempunyai keluarga baru. Sama kayak
keluarga yang di rumah. Kalau idolanya sedih, semuanya juga sedih. Kalau
idolanya bahagia, semuanya harus bahagia. Begitupun dengan member fandom. Yang
satu ada yang sedih, yang lain juga sedih. Yang satu seneng pasti semuanya ikut
senang. Dan itu … yang bikin kita jadi merasa nyaman dan selalu kangen
mereka. See? Fangirling itu ga selamanya seneng-seneng tapi juga ngajarin kita
banyak hal!
--
Okaaayy dari cerita-cerita aku di atas semoga kita
senantiasa menjadi manusia yang mau berpikir dalam bertindak maupun berucap!
Intinya siiihhhh jangan asal nge-judge sesuatu.
Cukup sekian tulisan aku kali ini. Semoga pikiran
kita ga sempit lagi ya! Maaf
kalau out of topic dan terlalu emosi dalam penyampaian. Kritik, saran atau
kalau ada kesalahan jangan lupa kirim ke email aku izzaulya@gmail.com! Thank
you!
0 Komentar