Ehm okayy.. jangan anggap serius postingan
kali ini. Sebenarnya ini ide terkampret. Ngek-_-
Gue nemuin berbagai puisi dari memo hp
gue. Ada yang gue buat dari tahun 2011, 2012, dan 2013, dari yang tergalau
sampai yang ternyesek terbahagia.
Ehm. Sebenarnya gue juga ga tau kenapa tiba-tiba gue bisa nulis puisi sebagus
ini (menurut gue u,u) gue shock ajaaaa ternyata gue ini tipe orang yang sok
puitis. hufff.
Yaudeh langsung aja deh yaaaaa...
Ehhhhmmm
Ehmmm
Duhhh malu nihhh.. Jan tawa yaaaa :(
Gee
Mungkin
belum saatnya
Aku bertemu
denganmu
Tapi yakin
Tuhan
melihat perjuanganku
Mendengarkan
musikmu,
Melihat
candamu
Itu
membuatku tenang
Melihat
tawamu,
Melihat
jemarimu mendentingkan piano
Begitu indah
Dengan kau
melakukan itu
Kau sepeti
ada di sampingku
Aku tahu, di
dunia ini bukan hanya ada aku.
Ada mereka
juga
Tapi aku dan
mereka tahu,
kau selalu
ada
Dan kamu
berjuang untuk aku dan mereka.
Description:
Iyaaaa gue tauuu.. gue tauuu.. lo semua pasti ketawa, kan, baca puisi gue yang
ga nyambung? Hiks. Gue nulis puisi itu waktu gue keingat sama minipillow
gueee.. semacam bantal kecil gituuuu... serius deeeehhhh....
Gee 2
Dengarkan
aku di sini
Lihat aku
Ikuti hatimu
Dengarkan
bisikku
Apa kamu
telah merasakannya?
Hey! Dengar!
Aku
menginginkanmu di sini
Rasakan
tatapan mataku
Hanya ada
kamu
Lihatlah dua
bintang di luar jendela
Dan bulan
sabit di samping dua bintang itu
Itu adalah
senyumku untukmu
Itu aku!
Nov, 2011
Description:
berat banget kalo bagian ini. huff.. gueee nulis ini waktu gueee lagi ...
LDR-an sama Greyson.
Gee 3
Semua
terlintas begitu saja
Menerka
apakah kita benar-benar bahagia
Tersenyum,
tertawa, dan menangis
Hanya karena
seseorang
Tangis haru
menyambut kedatangannya
Teriakan
kami pecah begitu saja,
Memanggil
namanya.
Dia mulai
menaiki podium di hadapan kami
mulai
menekan tuts
Kami
bernyanyi bersama
terbuai
indahnya dentingan itu
Tangan kami
terus melambai
Memberikan
isyarat bahwa kami di sini untuknya.
Description:
terinspirasi dari piano hitam putih, yang salah satunya ada tulisan LAUREN-_-
Dua Puluh
Satu
Aku rindu
kalian
Kita selalu
bersama, tapi dulu.
Berlari-lari
bahagia
Tanpa peduli
batasan
Tidak ada
raut wajah sedih
Semua
tertawa lepas
Tanpa beban
apapun.
Bersepeda
Menyusuri
jalanan sawah
Berteriak di
atas jerami
dan bersorak
sorai di atap sekolah
Betapa indah
kita yang dulu
Sederhana
Bahagia
dan bersama
Des, 2011
Description:
Buat teman-temanku yang sekarang udah bahagia bersama teman-teman
barunyaaaaa... Biarlah kebahagiaan yang lalu menjadi sampah saat ini #halah
Tiga Manusia
Ya Rabbi ...
Aku tahu
mereka bukan umatmu
Tapi mohon,
Selalu
berikan mereka pelangi
Agar mereka
dapat melihat warna
Ya Rabbi ...
Hati mereka
tulus
Mereka
menyayangi kami
Sampai
kapanpun
Sampai dunia
ini sepi
Description:
Buat TriBrotha yang masih setia ngasih pembelajaran penting buat gue dan
teman-teman. Thanks!
Gee 4
Itu untukmu,
Tapi kamu
diam
Tanpa warna
di wajahmu
Bahkan tanpa
senyum
Semua itu untukmu
Mungkin kamu
tak tahu apa yang kulakukan
Aku terus
berjalan
Menyusuri
dari sudut ke sudut
Demi
mendapatkan satu per satu kesan
Lalu aku
susun
Dan ...
Jadilah satu
benda berbentuk kotak
Aku
meluangkan waktu
Berjalan
kembali demi sempurnanya kesan itu
Bergulir
kembali
Kesan itu
sampai di tanganmu
Tapi hening
Bak suara
bisu
Description:
Nah!!! Ini nyambung sama puisi2 yang judulnya Gee di atas. Hehe. Sebenarnya
puisi ini buat doi. Iya. Doi...... seminggu sebelum terciptanya puisi ini, gue
sempat ngasih barang ke ... ehm, Greyson. IYA. GREYSON. LO SEMUA GA SALAH BACA.
Gue ngasih semacam bantal kecil via Majalah Kawanku buat Greyson. Hiks!
Perjuangan besar gan.
Berbeda
Diantara
kami sangat berbeda
Dari
sudut metropolitan ke sudut plosok
Daratan
yang membuat kami berjauhan
Terbentang
hamparan kilometer jarak
Yang
kami sebut hanya kami
Tinggal
sebatang sayang untuk yang di sana
Kadang
membuat kami kesal
Terbelalak
di hadapan angin
Desirannya
pun menabrak celah jemari
Antara
kami
Sosok
kami adalah berbeda
Aku
maya dan mereka khayangan
Langitpun
seperti melengkung luas
Menyelimuti
bumi yang katanya bulat
Fatamorgana
Description: Menurut gue ... ini yang
paling aneh. Huff. Gue buat puisi ini waktu di Depok. Jadi, gue pengin ketemu
teman-teman. Tapi susaaaah banget ketemuannya. Harus nyesuaiin jadwal
masing-masing. Padahal gue di Depok Cuma 3 hari. Dan akhirnya gue bisa ketemu
mereka waktu di margonda raya. Yeayyy!!
Rapuh
Aku
begitu rapuh hari ini
Terguncang
atas kesalahanku sendiri
Semua
begitu pedih
Dan
malu
Aku
mencari sandaran
Tak
ada yang mendengar rapuhku ini
Hujanku
turun perlahan
Meneteskan
air yang tumpah ruah
Semua
aku sembunyikan air-air itu
Lalu
aku ciptakan pelangi di ujung ruang kecil
Description: huahaha ... ga tau kenapa gue
ngakak kalo baca ini. Puisi ini gue tulis waktu kelas 9 waktu gue lagi
maluuuuuuu bangeeeeeet garagara gue ... wkwk
Putih
Dulu
aku ini punya warna
Tapi
kini hilang
Mereka
mencuciku
Hingga
warna-warnaku luntur
Awalnya
indah
Ada
kuning, biru, dan merah
Seperti
lampu-lampu jalanan kota
Berdecak
kagum di antara keramaian
Ini
aku,
Dulu
manusia bangga memilikiku
Dengan
warna yang indah
Tapi
kini aku gelandangan
Tidak
ada manusia yang membutuhkanku
Mereka
membuangku
Description: gue ga tau ini puisi apaan.
Mata
Mata
itu indah
Aku
tahu siapa pemiliknya
Dia
Sosok
manusia dengan fisik sempurna
Hingga
saatnya aku jatuh di permukaan
Aku
takut jatuh lebih dalam
Tertutup
ruangan semu yang takkan pernah ia rasakan
Sehingga
aku terjebak di dasar
Aku
ingin pergi
Sebelum
aku jatuh ke labirin
Description: Hmmmmm... ini puisi pasangan
cerpen Mata gue. Ga nyambung yaaaaa....
Kita
Salahku
apa?
Sudah
setahun aku tak mendapatkan kebahagiaan itu
Aku
rindu manisnya pertemanan diantara kita
Setiap
air mata ini menetes
Itu
semua untuk kalian
Agar
kalian tak pernah meninggalkanku
Karena
aku juga takut dia akan pergi
Tapi
kalian tak pernah melihatku
Aku
mencoba berdiri tegak diantara kerumunan
Saat
badai melumpuhkan kebahagiaan kita
Di
saat aku mencoba berdiri
Aku
rela kalian tak membantuku
Agar
semua yang kita bangun takkan roboh
Kini
aku muak
Aku
harus pergi
Berat
untuk meninggalkan semua ini
Tapi
ini keputusanku
Description: Hikssss... ini waktu gue lagi
pen marah sama ex-friends gue. Muaaaaak.. berasa ga dihargain gitu. Ribut
muluk.....
Mimpi
Mengapa
kau datang dalam sayup malam
Terhalang
kabut indahnya mimpi
Kau
datang tanpa permisi
Lalu
hilang tanpa jejak setapak
Memberontak
ingin mengejar
Dan
menabrak waktu fajar
Kalau
Tuhan mengizinkan lagi
Aku
harap bukan dalam gelap
Tapi
nyata
Description: Entahhh gue lupaaaa.. seingat
gue sihhhh waktu itu gue mimpi lagi di Time Square. Whoaaa!!! Semoga bisa jadi
kenyataan yaaaa. Amin ...
Upil
Aku
upil
Aku
menjijikkan
Manusia
mencariku
Di
kala aku mengganjal di hidungnya
Aku
ingin berubah menjadi debu
Yang
setiap kali angin akan membawaku pergi
Lalu
hilang diantara atom
Hanya
teleskop yang bisa menemuiku
Bukan
manusia
Description: APA? SITU MAU KETAWA? KETAWA
AJAAAA ....
Udah yaaa... cukup segitu aja puisi gue.
Sebelumnya maaf banget atas ketidakjelasan puisi gue. Buat guru bahasa
Indonesia ataupun Sastra, maapin saya, bu, ini Cuma unek-unek dari muridmu yang
banyak dosa ini ...
Sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum
2 Komentar
Wahai manusia, meskipun begitu. Puisi buatanmu terlihat indah bagiku.
BalasHapusgimana bisa nemu aib ini dah wkwkw btw makasiii AHAHA
Hapus