Fenomena bahwa
musik klasik dapat meningkatkan intelegensi dibantah oleh peneliti dari
University of Vienna Austria bernama Jacob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton
K. Forman dalam riset yang berjudul “Mozart Effect” . Dalam riset
tersebut Jacob Pietschnig cs mengumpulkan pendapat dan fakta para ahli. Jacob
cs mengadakan penelitian dengan cara mengumpulkan 3000 peserta untuk
mendengarkan beberapa musik karya Mozart. Penelitian tersebut menghasilkan
fakta bahwa dari 3000 peserta tidak mengalami perubahan dan pengaruh atau
sesuatu yang mendorong peningkatan intelegensi setelah mendengarkan musik
Mozart.
Bukan hanya itu
saja, peneliti Jerman yang terdiri dari beberapa ilmuan, psikolog, filsuf,
pendidik dan ahli musik juga mengumpulkan beberapa literature dan fakta
mengenai efek musik Mozart yang dapat mencerdaskan intelegensi seseorang,
terutama pada kecerdasan spasial.
Berbeda dengan
Alqur’an, Alqur’an merupakan suatu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada
manusia. Menurut penelitian Dr. Al Qadhi di klinik besar Florida, Amerika
Serikat, berhasil membuktikan bahwa dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat
Alqur’an dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Begitu juga
hasil riset Universitas Al-Azhar bahwa membaca Alqur’an dapat meningkatkan
kinerja otak dan mempertajam ingatan hingga 80% karena terdapat 3 aktivitas
baik, yaitu membaca, mendengar, dan melihat. Waktu yang tepat untuk membaca
Alqur’an adalah setelah subuh dan maghrib. Pada saat itulah otak masih dalam
keadaan fresh.
“Hai
manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan
sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman” (QS. Yunus/10:57)
0 Komentar