Kali ini gue bakal cerita masalah gue yang lumayan bisa
dibilang ‘serius’. Gue bakal mulai dari awal masalah ini muncul yang sampe saat
ini gue masih belum tau solusinya.
Berawal dari kelas 2 atau kelas 3 SD. Guru gue ada yang
pernah cerita kalau di Amerika ada patung besar dan tinggi. Iya. Namanya
LIberty. Gue sempat ngebayangin patung itu. Pasti indah banget. Lalu gue nulis
lumayan besar di buku catatan gue, “AKU PENGIN KE AMERIKA”.
Dulu waktu gue masih kecil, gue termasuk orang yang cuek sama
lagu-lagu Indonesia, apalagi lagu barat. Di saat teman-teman gue udah punya hp
yang ada mp3-nya, gue masih megang hp butut milik orang tua gue. Gue sempat
mikir kenapa teman-teman gue bisa se-addict itu buat dengerin musik. Apalagi
orang-orang yang suka dengerin lagu barat, gue pasti selalu bilang, “Lapo si
kowe ngerungokke lagu barat kuwi? Wesong, wesse, ha mbuh, aku ga mudeng. Ganti wae!”
ya, gue waktu itu benci banget sama lagu barat.
Kelas 5, hp gue udah lumayan keren. Bewarna, dengan fasilitas
internet, kamera, mp3, bluetooth dan masih banyak lagi. Tentu aja gue juga
pengin punya mp3 kayak teman-teman. Gue diajarin gimana caranya share mp3
gratis, yaitu lewat bluetooth. Waktu itu gue dikasih beberapa mp3 sama teman
gue, diantaranya ada lagu-nya TQLA, Akon, dan Hijau Daun. Dari beberapa mp3
itu, gue paling suka sama lagunya Akon yang kalau ga salah judulnya Right Now
Na Na Na. Setelah gue merasa nyaman dengan lagu itu, gue mau nyoba download mp3
sendiri. Tapi karena waktu itu gue belum terlalu ngerti lagu-lagu barat, jadi
semua niat download gue urungkan.
Di kelas 6, gue sempat gabung di komunitas
idolacilik.ning.com. Situs yang menurut gue pas banget buat berinteraksi sesama
fans idola cilik. Di sana kita bisa chat, share foto, share cerpen, diskusi,
grup, dan add friend. Gue suka banget baca cerpen-cerpen di sana. Bahkan gue
udah punya penulis andalan, yaitu Nasti.
Gue sempat baca di kolom discuss. Di sana banyak banget
orang-orang yang ngomongin JB. Gue masih ga ngerti itu singkatan dari apa. Dan
setelah ditelusuri dengan baik, ternyata JB adalah singkatan dari Justin
Bieber. Karena waktu itu gue masih kelas 6, pergaulan gue masih sebatas di
lingkungan desa. Waktu itu tiba-tiba ada teman ning.com yang ngasih aku link
video-nya Justin Bieber, gue masih ga ngerti maksudnya apa. Gue turutin aja
buat buka video itu. Dan iya! Ternyata suaranya keren.
Tapi dalam kurun waktu tersebut gue masih belum tertarik
dengan JB ataupun lagu-lagu barat. Sampai akhirnya waktu SMP, gue dapat kabar
dari salah satu teman gue dari ning.com kalau JB ngeluarin lagu yang judulnya
Baby. Otomatis gue langsung diseret teman gue buat dengerin lagu itu. Gue
tertarik. Suaranya keren, wajahnya juga manis beda sama video yang dikasih
teman gue pertama kali.
Sejak saat itulah gue mulai tertarik dengan lagu-lagu barat.
Gue mulai download semua lagu Justin Bieber yang direkomendasiin oleh
teman-teman ning.com ke gue.
Di jamannya Justin Bieber itulah gue mulai punya banyak
banget teman-teman Belieber. Ga Cuma dari Indo, tapi juga dari luar negeri.
Sampe akhirnya gue punya 2 teman dari luar negeri yang lumayan akrab. Namanya
Valerie dan Katlynne. Valerie, dia dari Kentucky. Pertama kali doi yang
ngajakin kenalan ke gue. Valerie baik. Orangnya juga enak buat diajak cerita. Dia
juga ga sungkan-sungkan buat nyeritain apa yang ada di kehidupannya. Katlynne,
dia dari Jerman tapi tinggal di Colorado. Gue kenal dia gara-gara lewat komen
di facebook. Gue dan teman Indo sempat ngomongin dia pake bahasa indo yang
tentu aja Katlynne ga tau artinya. Dia sempat tersinggung karena menggunakan
nama dia di setiap komen. Tapi karena doi baik, doi malah ngajakin ngobrol.
Setelah gue kenal Valerie dan Katlynne, gue mulai tertarik
dengan Amerika. Bahkan cita-cita yang sempat gue tulis di buku catatan waktu
kelas 2 SD, sekarang mulai gue bangun lagi. Gue memiliki kemauan suatu saat
nanti gue bisa ketemu Valerie dan Katlynne di sana, Amerika.
Kelas 1 SMP, gue semakin gila. HP gue penuh dengan lagu-lagu
barat (selain lagu2 Idola Cilik). Gue mulai tahu Taylor Swift, Jennifer Hudson,
Katy Perry, Christina Aguilera, Britney Spears, Miley, Je-Lo, dll. Setiap pagi
gue selalu stay di Metro TV untuk menonton Showbuzz. Di program tersebut kita
bisa menonton sepuasnya tentang Hollywood. Dilanjut dengan Dunia Kita Metro TV,
yang hampir sering background-nya adalah Sungai Hudson, Liberty, CB, dan WH. Di
program itu ada tayangan semua hal yang berhubungan dengan Amerika. Dari mulai
budaya, ekonomi, politik, dan lain-lain. Dari ke dua program itulah yang sukses
bikin gue semakin cinta Amerika.
Kelas 2 dan 3 SMP. Gue punya teman yang juga selalu update
tentang artis-artis Hollywood. Setiap hari gue dan dia selalu ngomongin apapun
tentang Hollywood. Dari mulai aktor, aktris, penyanyi, sampai pemain NBA.
SMA. Ini adalah puncak dari masalah gue. Saking cintanya gue
dengan Amerika. Terkadang gue ga sengaja nulis Amerika di beberapa buku
pelajaran, lks, buku paket, bahkan meja. Tugas-tugas mengarang, hampir setiap
tulisan gue cantumin Amerika atau apapun yang berhubungan dengan Amerika,
karena dengan gue nulis Amerika, gue pasti semangat.
Bukan Cuma itu. Gue juga pernah pasang wallpaper, lockscreen,
bucket list, foto sampul facebook, foto profil, ava, location, bio dan header.
Semua gue rombak dengan Amerika. Di
dinding kamar, gue nulis UNITED STATE – 14 July 2016 sebagai tanda bucket list.
Di kamar juga terdapat vision board yang isinya juga tentang Amerika. Dari
mulai bendera, Hollywood, Los Angeles, California, gambar Liberty, Greyson
Chance, Capital Build, White House, Time Square, Oklahoma, dll. Iya. Semuanya
berhubungan dengan Amerika. Btw gue juga punya 2 papercraft patung Liberty dan WH.
Masalah ini semakin berlanjut. Gue merasa rasa cinta gue
terhadap negara gue semakin berkurang. Gue paling ga bisa bilang kalau gue “bangga
jadi orang Indonesia” dan gue selalu bilang, “Apa yang meski dibanggain dengan
negara gue ini? Penuh dengan anarkis, sensitif, terlalu membanggakan suku,
agama, dan ras masing-masing sehingga susah untuk bersatu, korupsi, terlalu
membesarkan masalah sepele yang ga harus diperdebatkan, sistem pendidikan yang
ga jelas, sarkasme, deskriminasi?” pertanyaan itu selalu muncul di otak di
tengah-tengah upacara bendera di sekolah. Bahkan gue lebih suka mendengarkan
dan hafal lagu dari Greenwood – God Bless USA yang sudah jelas itu adalah lagu
veteran Amerika, bisa dibilang lagu nasionalisme.
“And I’m proud to be an American,
Where at least I know I’m free
And I won’t forget the man who died who give that right to me
I’ll gladly stand up next to you and defend her still today
Cause there ain’t no doubt I love this land, God bless USA” –
kutipan lagu God bless USA.
Tentu aja hafal juga lagu dari Alicia Keys – New York.
Di Youtube bahkan gue sering nyari video National Anthem USA.
Ohgoshh... Gue udah merasa menghianati negara gue sendiri, Indonesia. Tentu aja
hal ini buat gue semakin takut obsesi gue tentang Amerika semakin menjadi-jadi.
Gue pengin obsesi gue berhenti sampai di sini tanpa harus menghilangkan
cita-cita gue buat pergi ke sana.
Beberapa bulan yang lalu gue ada tugas dari guru tata busana
untuk membuat tas patchwork. Gue bingung harus nentuin desain seperti apa yang
sederhana dan elegan. Pertama kali gue
buat desain mustache, tapi gue rasa itu terlalu sederhana. Gue sempat ngeluh ke
teman gue.
“Bingung mau desain kayak gimana, huff,” keluh gue ke Reva
(nama disamarkan).
“Sama,”
“OH IYA!! Aku kan punya kain warna merah motif
bintang-bintang putih. Gimana kalo aku buat desain I LOVE NYC terus bawahnya
kasih bendera Amerika!”
“Hah? Emang kamu ga cinta Indonesia, ya?”
“Yaaa ga gitu jugaaa,” jawab gue ngeles.
Deg! Gue ga cinta
Indonesia? Batin gue dan langsung meninggalkan teman gue.
Gue kaget pertanyaan itu muncul di hadapan gue langsung. Sepulang
sekolah gue ngelihat vision board gue dan over thinking. Gue pikir ini
keterlaluan kalau gue masih ngebiarin rasa obsesi gue terhadap Amerika. Gue takut
kalo yang mulanya rasa kagum ini akan bisa menghianati negara gue sendiri. Gue
ga pengin itu terjadi. Gue pengin rasa obsesi gue ini hilang. Tapi sampai saat
ini gue masih belum nemuin solusi yang tepat. Ada yang bisa membantu?
Cukup sampe sini aja tulisan gue. Maaf kalau ceritanya ga
jelas. Tapi ini REAL ga ada yang dibuat-buat. Gue pengin buat kalian yang membaca
tulisan gue ini bisa ngambil manfaatnya. Mohon jangan ditiru hal-hal negatif
yang ada di postingan ini, TIRU YANG POSITIF AJA. Sekian terima kasih.
Salam dari Amerika :D
0 Komentar