Hallo semuanya.. hihi
Oh iya, cuma mau ngasih cerpen aja nih. Sebenarnya cerpen ini udah lama gue buat. Waktu itu gue lagi ada tugas Sastra disuruh buat cerpen. Nah awalnya cerpen ini mau gue buat ala ala fanfiction, tapi gue ga ada nyali gitu. Yaudah, gue ubah aja nama-nama pemain + nama-nama managemennya. Takut dibawa polisi to the jail #halah
Oke selamat membaca dan jangan lupa kritik dan sarannya yaa ;)
“And if I had the time
And I could live a different life
And if this plane would fly
Over the California Sky
I’d be with you tonight”
Suara lagu California Sky menemani sesosok laki-laki
berpostur tinggi yang sedang menikmati secangkir kopi hangat di sebuah kafe.
Sebuah kafe high class yang hanya
bisa dikunjungi oleh orang-orang tertentu. Kursi yang dibalut dengan kain warna
putih, cahaya lampu yang remang-remang, hiasan kristal di sudut ruangan, ditambah
dengan musik-musik klasik karya Antonio Vivaldi membuat kafe tersebut semakin
terlihat mewah.
Dia duduk sembari menulis sebuah lirik lagu untuk lagu
terbarunya. Dia adalah seorang penyanyi, pianis dan penulis lagu. Hidupnya
cukup sederhana. Dia tinggal di sebuah rumah kecil minimalis di Memphis,
bersama ayah, ibu, dan kedua kakaknya.
Dia sekarang berusia 15 tahun dan terkenal berkat video yang
diupload ke Youtube 2 tahun silam. Lalu ia bertemu dengan Carter, seorang
presenter yang mempunyai program talkshow dan label rekaman yang sangat
terkenal di Amerika, bahkan dunia. Laki-laki tersebut pernah mengeluarkan album
di bawah naungan xPeople milik Carter dan album tersebut laris. Akhirnya ia
merambah ke Asia di bawah naungan xPeople management.
Tapi karir laki-laki tesebut tidak semulus itu. Hingga
akhirnya dia tersadar oleh perkataan temannya yang sedari tadi menemani ia
menulis lagu.
“Hey, Alien! Lo sadar nggak, sih, kalau ada yang ngeganjal di
karir lo?” kata Corbie.
“Maksud lo?”
“Ng.. gini... kenapa label rekaman lo nggak ngizinin album lo
buat dirilis ke seluruh dunia. Kenapa cuma dirilis di Amerika dan Asia aja, Al?
Lo lihat, deh, teman-teman lo yang di Intermilan, mereka semua udah rilis album
ke seluruh dunia. Lagian label rekaman lo kan gede tuh. Terkenal pula! Kok
kesannya kayak dibatasi gitu, ya?”
“Gue nggak tahu apa-apa,” kata Alien singkat.
“Dan katanya, lo mau rilis album ketiga bulan November. Tapi
mana? Ini udah bulan Desember lho! Kasihan fans-fans lo yang udah nunggu lama,”
“Gue udah tanda tangan surat perjanjian bersama Chief,”
“Oh, harusnya lo minta penjelasan kapan album lo bakal
dirilis. Oh iya, kamu satu management sama Lady Gaga, Justin Timberlake, The
Black Eyed Peas, ya? Wah! Keren juga lo bisa satu management sama mereka.”
“Ahhh. STOP! Hentikan pertanyaan menyakitkan itu, Corbie!”
Alien berdiri tegas dan membereskan lembaran kertas yang berserakan di meja.
Dia merasa terdesak oleh pertanyaan Corbie.
“Mau kemana?”
“Pulang!!” Alien lalu pergi begitu saja meninggalkan Corbie.
***
‘Kasihan fans-fans lo
yang udah nunggu lama’ perkataan Corbie tersebut membuat Alien merasa telah
membohongi penggemarnya. Ia takut jika penggemarnya akan membencinya, karena
bagi Alien fans-nya adalah emas diantara mutiara. Terbaik diantara yang
terbaik!
Alien membuka akun twitternya dan menulis beberapa kalimat,
“@MikeAlien: Maaf atas albumku yang tidak kunjung dirilis oleh label
rekamanku. Aku akan membicarakan ini kepada yang berkaitan. Mohon maaf atas
keterlambatan yang telah saya janjikan.”
***
Keesokan harinya, Alien pergi ke Studio xPeople membawa
berkas-berkas yang akan ia berikan kepada xPeople management. Ia sempat enggan
untuk mendatangi mereka. Tapi apa boleh buat, ini semua demi fans yang sangat
ia cintai.
“Aku sudah membawa dua lirik beserta instrumennya. Jadi kapan
aku akan mulai rekaman untuk album keempatku, Jim?”
“Apa kamu bilang? Keempat? Yang ketiga aja belum keluar!”
“Ini bukan salahku, dude!
Aku sudah menandatangani surat perjanjian bersama Chief! Dia bilang albumku
akan keluar bulan November, tapi ini sudah bulan Desember!”
“Heh, bodoh! Datang saja kau ke kantor Chief di lantai 9!”
Alien meremas tangannya. Ia terkejut oleh perkataan ‘bodoh’
Jim. Alien segera bergegas meninggalkan Jim dan menuju lift untuk pergi ke
lantai 9 di mana kantor Chief pemegang kekuasaan label rekaman berada.
BRAKK.. Alien mendobrak pintu Chief.
“Chief, Aku menunggu keterlambatan albumku yang tak kunjung
dirilis. Kapan kau akan menepati janjimu itu?”
“Heh, anak kecil! Anak kecil sepertimu tidak pantas berada di
label rekaman besar seperti ini! Kamu terlalu ingusan!”
“Apa alasan kamu bisa mengatakan seperti itu?”
“Lihat tubuhmu! Umur kamu sudah lima belas tahun, tapi
tubuhmu masih seperti itu! Kamu terlalu cupu untuk bisa satu management bersama
artis kelas atas seperti Lady Gaga dan Justin Timberlake!”
“Kau menginginkan aku untuk memiliki tubuh Six Pack?”
“Iya! Coba lihat Sammy Rain, lihat tubuhnya! Tidak seperti kamu,
Anak kecil! Aku yakin jika kau masih tetap seperti ini, karirmu tidak akan
selamat! Bukan hanya itu. Jika karirmu tidak selamat, sahabatmu Lea, Austin, Navy,
dan fans-mu akan meninggalkanmu!”
“Jadi kau meragukan karirku ke depan jika aku masih seperti
ini? Dan aku yakin, mereka semua tidak akan meninggalkanku, apalagi fansku!
Mereka akan selalu ada bersamaku. Hentikan semua sumpah serapahmu itu, Chief!
Atau aku akan pergi dari sini! Dan perlu kau ingat, Chief! Aku akan tetap
menjadi diriku sendiri!” Ucap Alien dengan nada geram dan meninggalkan Chief
sendirian.
“Terserah kau, bocah! Haha. Anak kecil Bodoh!!”
Alien berjalan gontai. Ia bingung harus melangkahkan kakinya
ke mana. Yang pasti ia tak mau keluarga, teman-teman, dan fans-nya tahu tentang
masalah ini. Kalaupun Alien memang memutuskan untuk keluar dari xPeople
Management, ia berharap mereka tidak mengetahui permasalahan apa yang
sebenarnya telah terjadi. Alien pasti akan mengatakan jika ia mengundurkan
diri, bukan karena kemauan Chief memiliki anak buah bertubuh six pack.
***
Malam yang dingin mengalahkan asap bara api keluar dari
cerobong asap rumah. Alien duduk berkumpul bersama Ayah, Ibu, dan kedua
kakaknya. Alien bermaksud untuk menceritakan masalah itu terhadap keluarganya.
“Mom, Dad, and you
both... aku memutuskan untuk mundur dari xPeople,” keluarga Alien terkejut
oleh pernyataan Alien tersebut.
“Hah? Kamu serius, Al? Ada masalah?” tanya Daniel, kakak
pertama Alien.
“Tidak ada masalah. Tapi aku merasa tidak pantas bisa berada
di label rekaman besar seperti itu. Mungkin dari pihak xPeople juga tidak
membutuhkanku. Keputusanku sudah bulat. Besok aku akan pergi ke sana untuk
mengurus berkas-berkas yang masih tertinggal di sana,”
“Bagaimana dengan album ketigamu yang tak kunjung dirilis?
Biarpun hanya di Amerika dan Asia, tapi itu sebuah penghargaan untuk dirimu,
Al,”
“Itu adalah alasan mengapa aku akan mundur dari xPeople.
Gerak-gerikku dibatasi oleh mereka.” Jawab Alien datar.
Ruangan tersebut mendadak hening seketika. Melihat keputusan
yang begitu mendadak keluar dari mulut Alien.
‘@AmandaMike: Adikku tiba-tiba memutuskan untuk mundur dari
Intermilan management. Keputusan yang mendadak dan begitu mengejutkan.’ Tulis Amanda dalam akun twitternya.
Di malam itu juga, penggemar Alien terkejut oleh penyataan Amanda.
Mereka menganggap bahwa itu semua adalah lelucon dari kakak kepada adiknya.
“@MeroseXx: @AmandaMike It’s a silly joke, Amanda! Tell us about the
true!”
“@SaskiaAlien: Damn! Kamu pasti bercanda, Amanda!”
“Ada masalah dengan xPeople?”
“How about Alien?
Semoga dia baik-baik saja.”
Seketika twitter ramai dengan pembicaraan bahwa Alien akan
mengundurkan diri dari xPeople. Pertanyaan-pertanyaan aneh dari fans Alien
mulai beterbaran di Timeline. Lalu
ada juga yang memberikan pendapat pedas seputar xPeople.
“Aku sudah menduga dari awal. Alien pasti tidak akan bertahan
lama di sana. Banyak sekali ketidakadilan dari pihak xPeople. Seperti
pengalaman Gerge Josh yang disepak hanya karena rambutnya yang gondrong dan
kulitnya yang hitam!” tweet salah
satu fans Alien.
Ya. Kasus Alien sama seperti kasus Gerge, seorang penyanyi
berambut gondrong dan berkulit hitam. Hanya masalah sepele yang membuat xPeople
harus mendepak anak buahnya keluar dari management. Gila! Itu sama saja xPeople
hanya merebut keuntungan dari penjualan album anak buahnya.
***
Hari ini adalah hari yang berat bagi Alien. Ia harus
melakukan konferensi pers dan memberitahukan kepada fans-nya jika ia
benar-benar meninggalkan Intermilan. Rasa sedih memenuhi hati Alien. Ia merasa
berat untuk meninggalkan orang-orang yang sudah membuatnya seperti
ini(baca:Penyanyi terkenal).
“Kamu yakin dengan keputusan ini?” tanya Mom Jane, mama
Alien.
“Iya, aku yakin, Mom,”
“OK. Lakukan yang
terbaik,” Mom Jane memeluk Alien dengan erat dan menenangkan Alien, “I know that you’re strong, Son,”
“Thanks, Mom. You’re
the best too,” Alien meneteskan air mata.
Alien beranjak dari tempat duduk. Ia berpindah ke ruangan di
mana konferensi pers diadakan. Jantung Alien berdegup dengan kencang, kaki
berjalan begitu berat, matanya tak berani menatap Ayah, Ibu, dan kedua
kakaknya. Di dalam sana sudah ada banyak wartawan. Bukan hanya wartawan, di
sana sudah ada Chief, Stacy manager Alien, fans dan Jim. Atmosfer di ruangan
itu begitu dingin bagi Alien.
“Berani juga kau mengundurkan diri dari xPeople,” bisik Chief
kepada Alien.
“Tutup mulutmu, Chief. Aku tidak ingin membencimu lebih
jauh.”
Dug dug.. pengeras suara sudah berbunyi. Chief mulai
mengkonfirmasi kemunduran Alien,
“Selamat pagi. Di sini saya akan memberitahukan kepada
teman-teman bahwa salah satu anak asuh saya akan mengundurkan diri. Dan dia
adalah Alien. Untuk lebih jelasnya bisa disampaikan oleh Alien langsung,”
Alien berusaha menyembunyikan rasa sedihnya. Gumpalan air
matanya ia simpan rapat-rapat di hati.
“Sebelumnya terima kasih kepada pihak xPeople management yang
sudah menjadikanku seperti ini. Menjadi seorang penyanyi, pianis dan penulis
lagu terkenal adalah impianku. Kini aku bisa merasakannya berkat xPeople. Dan
kemunduranku kali ini benar adanya.”
“Excuse me! Alien, Alien!” terdengar suara wartawan dari
kejauhan.
“Ya? What’s up?”
“Alasan apa yang membuatmu memilih untuk mengundurkan diri
dari xPeople? Bukankah semua orang bermimpi untuk bisa bernaung di label rekaman
besar seperti xPeople?”
Deg! Alien seperti dilempar dengan batu besar. Sejujurnya
alasan Alien tidak ingin orang-orang mengetahuinya. Bukan karena ia malu memiliki
tubuh rata seperti itu, tapi karena Alien tidak ingin melihat fans-nya sedih.
“Em... Aku.. aku tidak akan mengatakannya,”
“Adakah masalah berat yang membuatmu mengundurkan diri?”
tanya wartawan lain.
“Tidak ada. Perpisahan ini murni tanpa adanya pihak yang
merasa teluka.”
“Di mana Carter? Bukankah dia yang mengajakmu berada di xPeople?”
“Aku tidak tahu,”
Akhirnya sesi tanya jawab selesai. Fans Alien yang duduk di antara
wartawan menangis melihat masalah Alien yang begitu berat. Mereka merasakan apa
yang Alien rasakan.
“Terima kasih. Kami sudahi sesi tanya jawab ini. Ada hal lain
yang ingin kau sampaikan, Al?” lirik Chief dengan wajah seolah-olah tak ada
masalah diantara mereka.
“Oh iya. Aku hampir lupa. Terima kasih kepada Carter yang
sudah mempertemukan aku dengan xPeople selama 2 tahun ini. Dan aku yakin ini
adalah yang terbaik demi karirku yang akan datang. Terima kasih. Aku mencintai
kalian semua, ”
Konferensi pers pun usai. Ia memilih untuk pulang ke
apartemennya yang berada di Los Angeles. Ini saatnya Alien membangun karirnya
dari awal, dari nol. Seperti sedia kala sebelum menjadi penyanyi terkenal.
***
Wajah Alien tampak murung. Ia menyembunyikan masalahnya
sendiri. Tidak ada yang boleh tahu tentang ini. Tapi ada saatnya ia tak bisa
menahan semua luka yang telah dibuat oleh orang yang sudah ia percayai selama 2
tahun(baca:Chief)
‘@NavyGMarie: @MikeAlien aku sudah mendengar berita jika kau
meninggalkan label remakanmu. Aku tahu kau sedih. Slowly, aku akan menghiburmu.
I miss you, Al. You’re strong’ tulis Chloe, sahabat yang juga seorang artis hollywood, di akun twitternya.
‘@MikeAlien: @NavyGMarie Thank you, dear. I miss you too. Aku tidak
sabar mengajakmu bermain dengan mobil baruku, Moses. Haha.’
‘@NavyGMarie: @MikeAlien
haha what a kind baby boy! Okay. See ya asap;)”
Ya. Dari sekian banyak teman selebritis Alien, hanya Navy
yang masih peduli dengannya. Buktinya, diantara Austin dan Lea tidak ada yang
menghiburnya. Bahkan untuk menanyakan kabar pun tidak. Mungkin sumpah serapah
Chief benar. Austin dan Lea akan meninggalkan Alien. Sigh..
***
Semakin hari, karir Alien semakin surut. Sebagian kecil
fans-nya meninggalkannya. Tapi Alien tetaplah Alien. Ia yang selalu menampakkan
giginya ketika senyum, pipinya yang merah merona, dan sleepy eyes yang ia miliki. Sikapnya yang ramah, selalu semangat
dan ceria, tidak pernah menyerah, tidak
cepat puas dan tetap tersenyum ramah kepada fans-nya walaupun ia dalam hatinya
sangat terluka, hal inilah membuat sebagian besar fans-nya nyaman dan memilih
bertahan bersamanya. Tak peduli berapa besar badai yang mencoba merobohkan
tiang-tiang penyangga diantara mereka.
“Aku harus bisa membuat fans-ku kembali tersenyum. Aku tidak
ingin mereka mengkhawatirkanku. Aku butuh mereka. They are true friends!” kata
Alien dalam hatinya.
Sore itu juga ia memilih untuk mencari label rekaman baru.
Alien sudah menyiapkan metal dan kembali bangkit. Lagi dan lagi, ini semua demi
fans.
Kriiing ... Suara telfon berbunyi.
“Hallo?”
“Hallo. What’s up, dude?”
“Yea fine. Who are you?”
“Hey, Alien! Ini dari Gates Management. Maukah kau bergabung
dengan kami?”
“Oh. Tentu saja!”
“Kapan kita akan bertemu untuk membicarakan semua kontrak,”
“Saat ini pun aku bisa,” jawab Alien semangat.
“See ya as soon as possible, dude!”
“Okay... aku akan segera ke sana.”
Alien tersenyum lebar. Ia lalu bergegas secepat kilat dan
membereskan semua lirik-lirik lagu yang sempat ia buat selama sudah tidak
berada di xPeople Management.
“Hey, Mom! I need you! Temani aku pergi ke studio, Mom. Gates
Management mengajakku bergabung dengan mereka!”
“Are you sure?”
“Yeaaa sure.”
Tak lupa sebelum ia berangkat ia menyempatkan diri untuk
meminta doa restu kepada Dad Asa, Daniel dan Amanda.
“Ini adalah rencana baik Tuhan. Jadilah yang terbaik, Nak.”
Semangat Dad Asa kepada Alien.
“Do’akan aku, dad!”
Alien dan Mom Jane segera berangkat. Kebahagiaan mereka tak
terbendung lagi. Mereka merasa bahwa ini adalah second chance yang tidak boleh
mereka lewati begitu saja. Alien harus melakukan yang terbaik demi orang-orang
yang ia sayangi.
Setelah perjalanan 18 menit dari Los Angeles ke Santa Monica,
akhirnya Alien dan Mom Jane sampai di Gates Studios. Studio yang hanya memiliki
4 lantai itu tampak sedikit lebih kecil dari Intermilan yang memiliki 11 lantai.
Alien dan Ibunya pun masuk ke bangunan tersebut. And that’s great! Di sana banyak yang menyambut Alien!
“Hello, dude! Welcome to Gates Studios!” salah seorang
laki-laki yang menyambut Alien dan merangkulnya.
“Ohh thank you. What a
great people. Aku tidak menyangka akan mendapat sambutan hangat seperti
ini,”
“No problem.
Silakan duduk.” Kata Josh, Gates Crew, “Aku tidak tahu mengapa kau keluar dari xPeople
dan lebih memilih studio kecil seperti Gates. Tapi aku senang bisa mengajakmu
bergabung bersama kami,” lanjut Josh.
“Aku hanya merasa kurang nyaman di xPeople. Senang juga bisa
bergabung denganmu,”
Perbincangan mereka terus berlanjut. Alien mulai
menandatangani surat kontrak bersama Gates Management. Alien tampak tersenyum
bangga. Dan Mom Jane tersenyum bangga terhadap Alien.
“Kamu bisa datang besok pagi untuk mengurus semuanya,”
“Terima kasih semuanya. How great are you!”
Alien sekarang resmi berada di naungan Gates management. Ia
tak sabar lagi untuk memberitahukan kabar bahagia ini kepada fans-nya. ‘fans-ku
pasti akan senang mendengarkan berita bahagia ini.’ Batin Alien. Mom Jane yang
sedari tadi duduk di samping Alien pun memeluknya erat.
“Aku tahu kamu bisa melakukan ini semua. Tetaplah jadi dirimu
sendiri, Nak,” nasihat Mom Jane.
***
‘@MikeAlien: Aku mempunyai kabar gembira untuk kalian. Sekarang aku
resmi di bawah naungan @GatesMgmt. Mereka semua menyambutku dengan baik. Semoga
aku bisa melanjutkan karir menyanyiku di sana.”
‘@GatesMgmt: @MikeAlien welcome, dude! You are the best and kindess’
Fans Alien yang membaca tweet-nya pun terkejut. Semangat fans
Alien pun membara. Mereka sesegera mungkin menyemangati Alien agar tidak
menyia-nyiakan kesempatan ini. Harapan fans Alien agar Alien menjadi lebih kuat
dan lebih baik dari sebelumnya.
‘@AlienCheeks: @MikeAlien buktikan jika kamu bisa, Al! Kamu berhak
mendapatkan yang lebih dari sebelumnya. Ini adalah rencana baik Tuhan. God is
good!”
‘@xJamieDougs: @MikeAlien We’re rock, bro! We can do it at all;D”
Selang beberapa menit setelah membaca tweets dari fans-nya.
Alien pun sesegera mungkin menulis sesuatu untuk mereka yang masih peduli
dengan Alien.
‘@MikeAlien:Terima kasih kepada kalian semua yang masih mendukungku
apa adanya walaupun karirku sedang surut. Tapi dari sinilah aku tahu siapa
teman sebenarnya. You are the true fans and no fakers!(:’ tulis Alien di
twitter pribadinya.
Dari kejadian inilah Alien mulai belajar. Ia sekarang sadar.
Di saat masalah yang sedang menerpanya, di situlah ada orang-orang yang sayang
kepadanya yang selalu mensupport dia dalam keadaan apapun.
0 Komentar