Surat Untuk Kami

Untuk Kami,
Tuhan, sampaikan salam rinduku untuk teman-teman yang jauh dari tempat di mana aku berpijak sekarang.
Sampaikan salam persahabatanku untuk mereka. Ingatkan mereka tentang masa lalu yang berharga, yang selalu terkenang di hati kami masing-masing.

Tuhan, kami rindu saling menghargai, kami rindu perbedaan di antara kami, kami rindu rumah kecil yang pernah kita sambangi selama kurang lebih 4 tahun. Kami rindu untaian sajak yang selalu mengiringi kami. Kami rindu tulisan pendek berisikan cerita khayal kami. Kami rindu keluarga kecil, keluarga kedua kami.
Masih teringat betapa indahnya rencana-Mu.
Terselip ribuan senyum lalu jatuh dan tak lupa untuk bangkit. Pertemanan ini belum cukup, Tuhan. Walau begitu, syukurlah aku pernah merasakan berjuang bersama mereka, di rumah kecil. Tempat pengujian itu, entah sudah lama tak kurasakan. Kami hampir lupa bentuk dan perjuangan di dalam bangunan itu. Atau mungkin sudah lupa. Mungkin di antara kami sudah mendapatkan rumah baru untuk melindungi kami. Tapi bagi sebagian dari kami, rumah kecil itu akan selalu menjadi saksi kebersamaan kami.
Tuhan. Kalau Kau memberi satu mimpi malam ini untuk kami, tolong ingatkan kami akan rumah kecil itu. Bagaimana kami membangun tiang-tiang dan pondasi dengan susah payah. Bagaimana kami membangun atap-atap agar bisa melindungi kami dari hujan dan panas. Bagaimana kami berusaha membangun rumah kecil kami agar terlihat kokoh.
Ingatkan kami tentang cinta dan kasih di antara kami, Tuhan…
Kami rindu….
Untuk kami, ICL…
Hiks.. Kangen kalian…
Kangen baca cerpen kalian…
Kangen berantem sama kalian…
Kangen sayang-sayangan sama kalian…
Kangen sharing bahasa daerah…
Kangen dengerin cerita dari daerah kalian…
Kangen curhat bareng-bareng…
Kangen otp-an bareng kalian…
Kangen malam mingguan bareng kalian…
Kangen heboh bareng kalian…
Kangen seru2an pake bahasa Manado, Makassar, Aceh, dll…
Kangen ngidol bareng kalian semua…
Kangen semuanya…
Thanks to Idola Cilik Lovers… Tanpa kalian aku nggak akan pernah tahu sudut Indonesia. Tanpa kalian aku nggak akan pernah belajar bahasa Bugis, Manado, Singkawang, Aceh, Padang, Medan, Bali, dll. Bagiku kalian lebih dari sekedar teman atau sahabat. Aku bersyukur kalian pernah ada dalam hidupku. Kalian udah ngasih pelajaran berharga buat aku. Pelajaran tentang perbedaan, menghargai satu sama lain, saling tolong-menolong, saling menguatkan diri, sharing, bertukar ilmu, saling menghibur, dll. Aku yakin nggak semua orang bisa ngerasain hal ini. Dan aku beruntung menjadi bagian dari kalian. Kalian akan selalu hidup dan menjadi bagian dari cerita yang akan aku bawa ke depan. Kalian hebat. Kalian membuatku lebih hidup.
Kita so rindu pa ngana!
Ucapan terima kasih khusus buat:
Kak Fitry, salah satu mahasiswi di Makassar  jurusan matematika  yang sekarang masih sama kayak yang dulu. Masih mau dengerin aku ngeluh :p yang unyu, cantik, yang dulu sering dengerin aku cerita panjang lebar, yang pernah cerita tentang Makassar, dll. Haha :D
Kak Izzah yang sampai sekarang masih heboh unyu, sopan, yang suka aku gajein, yang sering aku cuekin mentionnya (Eh, Kak Izzah juga gitu), yang sering aku kasih huruf multiple “aaaaaaaaaaaaa dst”, duhh apa lagi, ya?
Kak Indah walaupun kenalnya baru sekitar satu tahun, tapi Kak Indah udah nularin semangat buat aku gara-gara video personal brandingnya. Huehehe… Sebelum kenal sama Kak Indah, dulu sering banget ngestalk tlnya Kak Indah (lihat foto ava, header dan bio._.)
Kak Melinda yang dulu sering cerita tentang tugu klenteng di Singkawang, tentang awan yang membentuk naga, yang udah ngajarin aku bahasa Singkawang dikit-dikit, yang suka ciye2in.. Hihi
Kak Ainun yang sekarang masih tanya2 kabar, yang sering mention, yang sering ngelike instagram, cantik dan baik :D
Kak Ami yang dulu sering cerita tentang Lampung yang dipenuhi sama orang Jawa, cerita tentang teman-teman dan sekolah, yang sering dengerin aku cerita panjang lebar juga, yang sering ngasih kabar (tapi sekarang nggak pernahL), yang dulu suka tag-in aku catatan di facebook:D
Kak Cia, Kak Shafiyyah, Kak Gea, Sonya, Kak Hilda. Duh… nggak tahu kenapa mereka jadi salah banyak orang yang berkesan buat aku. Padahal udah lamaaaaaa banget nggak tahu kabarnya.
Dan lain-lain._.v:
Kak Getha, Kak Achi, Kak Fadhel, Kak Ecky, Kak Ikka, Kak Kiki, Cantika, Leticia, Risaldi, Metro, Mita, Nadya, Dian, Kak Dian, Kak Anggi, Zia, Kak Dewi, Icka, Pratiwi, Fachry, Kak Andreas, Kak Valent, Kak Abu, Kak Andre, Kak Rezki, Kak Fega, Bunda Maya, Kak Devi, Kak Vona, Kak Lisa, Febi, Kak Dewi, Nasti, Kak Dhila, Mutiara, Syifa, Kak Lia, Kak Aulia, Vira, Kak Yayi, Sabrina, Myra, Kak Ipeh, Rina, Kak Tri, Fira, Tya, Amelia, Emily, Kak Andini, Nisa, Mareda.
Ucapan terima kasih buat yang diem-diem aku stalk:
Kak Anif, Ray, Kak Nilam, Gladys, Kak Razigas._., Nida, Resti, Azizzah, dan semua akun popular RFM, Kak Rhey, Kak Fanny, Kak Mona, Kak Nanang, acc RGC._.v dan masih banyak lagi._.
Ucapan maaf buat pemilik acc yang udah aku unfollow twitternya:

Pratiwi, Nadya, Ika, Kak Nanang, Dian/kania, dll. Duhh maaf sekarang nyesel udah unfollow kalian. Kemarin Cuma emosi doaaang imam sorryL

Posting Komentar

0 Komentar