Bukan Puisi



Kalian tahu apa hakikat pertemuan?
Saling melihat?
Saling merasakan kehadiran satu sama lain?
Ah, itu bohong.

Ini rahasia,
Aku merindukan sosok yang tak diketahui siapapun
Begitupun dengan aku yang menciptakannya.

Iya, aku merindukannya
Dengan kehadiranku sendiri
Dengan rasaku sendiri
Tanpa mereka

Ini bukan cerita cinta bertepuk sebelah tangan
Ini hanya cerita imajinasiku
Yang memanjakan ketika sedih
Yang menyakitkan ketika aku merindukannya

Ingat pertemuan pertama itu?
Jari telunjuk itu masih seukuran kelingking kita saat ini
Tinggi kita seperti ukuran kaki kita sekarang
Begitu pun dengan rindu kita dulu
Tak sepanjang jarak kita sekarang

Cerita antara aku dan kamu pun sudah tak ada
Kini tinggal gue dan lo sebagai tanda kedewasaan kita
Tapi tawa kita terbatas imajinasi kita masing-masing
Kadang muncul begitu saja
Tapi kalau lelah, seolah kita tak saling membutuhkan
Tapi kalau sedih, kalian memelukku dengan melepas rindu
Dan itu menyakitkan
Ah, itu bohong.

SStt..
Ini bukan puisi
Ini hanya curahan hati yang menyamar sebagai puisi

Posting Komentar

0 Komentar