Balada Tanah Suriah - Puisi





Siapa tak tahu Sang Paman
Sang Paman yang intervensi sana sini
Bum.. bum… dar!
Timur tengah menjadi keping
Bergejolak membara dalam konflik
Kanan kiri depan belakang
Rudal menusuk tulang timur tengah
Bum!!! Berdirilah kami dengan ego
Dan ini jatah Suriah

Di sini ada Assad
Dibantu militer dan milisi Shabiha
Rezim keji, kejam, dan kufur!
Kami menyebutnya seperti itu
Taktakut kami dibunuh
Akan kutantang mereka!
“Bum… bum… dar!”
Mesin pembunuh milik Assad bekerja siang malam
“Bum… bum..dar!”
Kami muak!!

“Hentikan Assad! Tolak intervensi Amerika!”
“Bum… bum… dar!”
Rezim Assad marah
Begitu pula dengan Sang Paman
“Bum..bum.. dar!”
Kami tak takut!
Perlawanan dimulai
Kami bergerak menyebar
Mengerahkan diri ke kota-kota
“Bum… bum… dar!”
Tank, senjata, pesawat tempur
Serta agen mata-mata Assad
Duar!!!
Pecah di tengah kedamaian Suriah
“Hentikan rezim keji Assad!”

Suriah kini remuk redam
Dihancurkan oleh penguasanya sendiri
Korban berjatuhan
Perempuan diperkosa
Penjarahan di mana-mana

Di luar kawasan konflik
Terdengar suara samar
Katanya,
“Kasihan mereka…”
“Saya mengutuk rezim keji Assad!”
“Apa? Hanya mengutuk?”
Jawab kami dengan sinis
“Haha.. sungguh lucu kalian!”
Di lain tempat,
Organisasi perdamaian dunia bertopeng
Pura-pura prihatin
Pura-pura membantu
Proposal perdamaian pun kandas
Hancur oleh mesin pembunuh milik Assad

Sebagian dari kami berangkat
Dari Aleppo menuju Turki
Kami bergegas dan waspada
Karena sewaktu-waktu Assad menyerang
Kami menjauh dari gempuran rezim keji itu

Ya,
Sebagian dari kami memilih pergi
Mengungsi dalam bantuan saudara-saudaraku,
Genggaman erat saudara muslimku
Tapi sewaktu-waktu kami akan kembali
Dengan keutuhan dan persaudaraan muslim di dunia
Kami pasti bersatu
Dan merdeka atas Ridho Allah

Wahai, kawan-kawanku di sana…
Di luar garis batas konflik timur tengah
Ucaplah hamdalah
Bersyukurlah pada Allah
Doakan kami yang sedang berjuang,
Salam dari Suriah


Gaaaalss.. ini puisi dua tahun yang lalu dari baru berani upload sekarang gara-gara takut dipenggal. Bismillah semoga enggak.
Histori dari pembuatan puisi ini adalah tugas mata pelajaran Sastra Indonesia yang mana waktu itu disuruh buat puisi Balada. Okelah. Setelah kelamaan mikir akhirnya terpilihlah tema ini. Agak ketar-ketir sebenarnya because ini menyangkut sindiran negara lain. Nah, dari tugas ini gue kaget tiba-tiba puisi gue yang ini nangkring di majalah sekolah. Padahal waktu itu gue ga berniat buat ngumpulin tugas ini dan guru gue ternyata salah ngambil puisi yang gue maksud. Yaudah gue pasrah mau gimana lagi. Oke. Cukup sekian penjelasannya. Terima kasih … 











 

Posting Komentar

0 Komentar